Posts

Tutorial Menjadi Orang Tua Bijak

  Beberapa waktu ini saya sering mendengarkan beberapa orang tua yang melontarkan berbagai keberhasilan anaknya. Sebenarnya hal tersebut adalah wajar, tapi jika di ulang-ulang akan menjadi hal yang menyebalkan. Karena bagi saya setiap orang punya proses dalam kehidupnya. Entah dia sedang baik ataupun sebaliknya. Dan rasanya pamer keberhasilan anak tidak akan membuat hidup saya menjadi termotivasi. Terkadang bahkan hal tersebut memberikan tekanan pada saya yang mendengarkannya seakan-akan apa yang saya lalu tidak terlalu penting. Dan saya harus selalu bekerja terus menerus untuk memenuhi ekspektasi bahwa saya harusya seperti anak mereka yang penuh dengan keberhasilan. Tapi apa hidup butuh seperti itu, saya juga tidak terlalu tau tapi yang saya rasa ketika mereka bercerita,   mereka juga menghakimi saya karena tidak bisa sesukses anaknya. Padahal saya sudah berusaha dengan hal yang terbaik yang saya bisa. Kadanng juga saya merasa membandingkan satu orang dengan orang lain itu begitu me

KEPUTUSAN DIAMBIL BERSAMA TAPI RESIKO DI TANGGUNG SENDIRI.

  Beberapa waktu lalu saya mendengar kabar yang cukup kurang sedap di dengar, salah satu teman saya yang baru 2 tahun menikah resmi bercerai. Pernikahan yang   di bangun dengan tujuan saling membahagian telah kandas di pertahankan. Dia bercerita sedang mencari pekerjaan untuk dirinya dan anak yang baru berusia 1 tahun mungkin. Saya menawarinya untuk mencoba mengajar, tapi dia menolak karena dia butuh kepastian pendapatan sedangkan menurutnya mengajar tidak cukup menjanjikan.   Memaknai kejadian tadi, saya punya banyak sekali pertanyaan. Tentang bagaiamana orang tua memandang perceraian anaknya? Bagaimana orang tua bersikap terhadap masalah? Bagaimana saya harus merespon? Bagaimana perasaannya ? dan tentu banyak laiinya. Tapi sebagai teman baik tentu saya tidak menanyakan pertanyaan semacam itu. Saya hanya bilang kalau dia butuh teman ngopi call aja, saya cuma bisa menemani.   Melihat itu saya jadi berfikit ketika perempuan tidak punya pijakan untuk menghasilkan pendapatan akan

Tubuh Perempuan

Perempuan, makhluk misterius dengan segala keunikannya. Mereka menghasilkan sel telur mengandung, melahirkan, menyusui untuk kebutuhan melanjutkan keturunan. Dan satu lagi punya tingkat kebaperan yang cukup meluber. Saya dulu tak terlalu resah dengan itu karena saya pikir normal normal saja. Jika ada betina ada juga jantan. Jika ada perempuan ada juga yang di sebut laki laki. Makhluk hidup yang sama halnya seperti perempuan hanya saja tidak menyusui, tidak mengandung, tidak melahirkan dan tidak tidak lainnya. cukup sama kan? Hanya di tambah kata tidak saja. Kemarin saya sedikit tidak nyaman dengan ucapan seorang. Tentang keinginannya pada tubuh pasangannya. Teman saya seorang laki-laki yang pacarnya seorang perempuan. Sejak awal dia selalu menegaskan, perempuan itu akan tenang kalau punya anak. “Kalau nanti punya anak pasti semua masalah selesai, tidak usah mikir yang macam macam fokus saja ngurus anak”. Saya tidak suka dengan pandangannya. “Semua akan baik-baik saja jika sudah punya a

Perpisahan

  Ini sudah hampir setahun perpisaan kami. Saya masih sesekali menangis dan berharap bisa kembali. Tapi ada rasa takut akan kehilangan arah untuk kesian kali. Hubungan tanpa arah memang menjemukan tapi hubungan dengan orang yang tidak tepat bukan juga pilihan. Saya masih berharap sering kamu datang dan bertanya kabarku saat ini. Tapi sudahlah, kita sudah memutuskan untuk berpisah. Waktu itu saya berpisah rasanya tak separah perpisahan petama dulu. Nyatanya sama saja saya masih sering menangis ketika rasa itu memuncak dan saya tak bisa menahannya . Beruntung beberapa teman mau saya repotkan untuk menemani saya hingga tenang. Saya percaya waktu bisa menyembuhkan, waktu juga bisa menjadi obat. Tapi rasanya waktu masih belum bisa jadi perada untuk radang yang di timbulkan. Saya sudah mencoba berjalan dengan orang yang berbeda. Tapi masih kamu selalu yang utama dalam setiap cerita. Beban terberat mencintai adalah ketika hati tak bisa lagi membedakan cinta dan obsesi.  

CREDIT TITLE

       Farid sebagai compositor, Desy sebagai animator, Keina sebagai 3d asset. Deretan nama itu berjajar memenuhi layar ponselmu. Kau membaca deretan nama itu satu persatu, lalu terhenti disatu nama Keina. Itu namamu. Matamu membulat. Mukamu memerah. Kau tersenyum,             “Cie, yang baru pertama ada di credit title…” ujar seorang kawan yang sedari tadi memerhatikan apa yang kamu lakukan.             “Pipi Kiena merah, ehh ciee….” ujar teman lain melanjutkan gurauannya.             “Sudah sudah, saya mau pulang, dari pada revisi lagi nanti, masak udah tayang di revisi lagi” Celetukmu, sembari buru-buru mengangkat tas ranser ke atas pundak, tak tahan dengan ulah mereka yang semakin menggila jika kau tetap berlama-lama disana.             Persis setelah sampai kamar kost, kau dengan tergesa membuka lemari buku. Mencari buku bersampul batik biru. Tanganmu sibuk memilah buku-buku sedangkan matamu dengan awas mencari buku bersampul biru itu.             “Ketemu…” ujarmu lirih

Belajar Ligting dan Render

  Kemarin saya mendapatkan projek dari pixel ninja buat environment secara realistic. Awalnya saya sangat antusias. Karena bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut. saya pikir akan mudah. Ternyata setelah saya coba hasilnya cukup mengecewakan. Saya sudah menggunakan prinsip shader secara benar . tapi sayangnya setelah saya render saya tidak bisa mendapatkan gambar yang bagus seperti yang saya inginkan. Itu membuat saya sangat frustasi.   Beberapa waktu lalu secara tidak sengaja saya mendapatkan sebuah web binar dari kun kun tentang part yang mungkin hilang dari proses saya. Yaitu detail dan ligting. Saya sering melupakan detail karena hanya mengacu pada gambar secara garis besar padahal detail adalah yang membuat gambar menjadi terlihat realistic itu katanya. Sedangkan ligting, ternyata saya memang tidak bisa melakukan ligting secara benar sejak dlu. Selalu campur campur. 2d studio ada kursus buat membuat gambar jadi lebih realistic. Mungkin saya akan mengambilnya. Tapi biayanya 2 j

Membuat gorden dengan controler